Pages

Thursday, October 13, 2016

Sumbangan-sumbangan Pemikiran Para Tokoh Sosiologi

  Sekilas Sejarah Sosiologi


       Disiplin sosiologi untuk pertama kali dicetuskan oleh seorang pemikir asal Perancis bernama Auguste Comte padab abad 19, tepatnya pada tahun 1839. Sebelumnya, Comte tidak menggunakan istilah sosiologi bagi ilmu yang baru digagasnya tersebut, namun ia menggunakan istilah “fisika sosial”. Berbagai pemikiran dan seluk-beluk mengenai fisika sosial tertuang dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophie Positive (Filsafat Positif).
Melalui fisika sosial, Comte berupaya menyusun sebuah ilmu mengenai masyarakat yang dapat diterapkan layaknya ilmu-ilmu eksakta (ilmu-ilmu alam). Artinya, ia mencita-citakan sebuah ilmu mengenai masyarakat yang dapat diterapkan secara “pasti”, mampu memprediksi atau meramalkan pergerakan berikut perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Dengan kata lain, melalui fisika sosial, ia berupaya menciptakan hukum-hukum mengenai masyarakat. Buah pemikiran Comte mengenai hukum masyarakat yang begitu terkenal dalam Filsafat Positif adalah hukum atau teorinya mengenai perkembangan masyarakat yang dikenal dengan sebutan The Law of Human Progress (Hukum Perkembangan Manusia) atau The Law of Three Stages (Hukum Tiga Pentahapan).

Sumbangan-sumbangan pemikiran para tokoh sosiologi :

1.Auguste comte

      Kelahiran utama sosiologi disebabkan oleh revolusi yang membawa dampak negatif terhadap masyarakat.contoh dari revolusi tersebut yaitu revolusi industri yang terjadi pada abad 19.Tingginya angka pengangguran yang kemudian menyebabkan berdampak pula pada kian banyaknya pemukiman kumuh serta meningkatnya angka kriminalitas adalah penyebab lain yang kemudian juga menjadi latar belakang utama kelahiran sosiolog,suatu disiplin atau studi mengenai masyarakat yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang berasal dari masyarakat itu sendiri.
      Comte menganalogikan masyarakat layaknya organ tubuh manusia.Tidak heran ,karena filsafatnya masih terpengaruh oleh aliran naturalisme.Dia terkenal dengan hukum tiga tahap perkembangan masyarakat : teologis,metafisik,positif.
       Ide ide menarik dari Auguste comte yaitu sebagai berikut : ia mengatakan bahwa suku-suku yang tinggal di gurun yang panas lebih pandai dan cerdas ketimbang suku-suku yang di daerah pegunungan dan sejuk. Hal tersebut dikarenakan hawa panas berikut konsumsi daging berbagai suku gurun yang mendorong mereka untuk terus berpikir dan bertindak.Disisi lain,konsumsi sayur sayurin dam buah-buahan yang banyak mengandung cairan membuat suku-suku pegunungan malas untuk berpikir serta bertindak.

2.Karl Marx

          Karl Marx lahir di Jerman pada tahun 1813,semasa muda ia melakukan studi pada banyak disiplin ilmu,dari sejarah ,hukum,ekonomi hingga filsafat.Karya-karya yang dihasilkannya kemudian pun mencakup berbagai ranah disiplin ilmu.Hal tersebutlah yang menyebabkan Karl marx tak dapat sekedar di cap sebagai seorang sosiolog ,ekonomi atau sejarawan,melainkan “filsuf” lebih tepatnya.Marx merupakan seorang aktivis kenamaan kaum buruh.Marx memberikan landasan pergerakan bagi kaum buruh guna menentang kesewenang-wenangan kaum borjuis(pemilik modal).Dalam hal ini,Marx memang meletakkan ekonomi sebagai perihal terpenting dalam kajiannya.
    Salah satu sumbangan penting Marx dalam sosiologi adalah teori kelas yang dicetuskannya. Menurut Marx, masyarakat selalu terpecah (tersekat) dalam kelas-kelas yang bertautan erat dengan status ekonomi, yakni kelas borjuis (ekonomi atas/majikan/pemilik modal) dengan kelas proletar (ekonomi bawah/buruh/tak bermodal). Dalam  Das Kapital, nabi kaum buruh tersebut menegaskan bahwa kelas borjuis selalu berusaha melanggengkan kekuasaan dengan jalan apapun, bahkan dengan menggunakan legitimasi agama (gereja). Ajaran agama yang mengatakan bahwa kehidupan miskin di dunia merupakan takdir yang tak dapat diubah dan bakal menghasilkan surga di akherat kelak, dilihat Marx sebagai siasat kaum borjuis agar kaum buruh tidak melakukan perlawanan dan pemberontakan yang nantinya bakal mengancam kekuasaan. Oleh karenanya, Marx mengatakan bahwa “agama adalah candu”, artinya agama ibarat opium yang memberikan ketenangan serta kedamaian“palsu”.
         Marx melihat masyarakat dalam kaca mata konflik, masyarakat bukanlah suatu kumpulan individu yang harmonis, melainkan penuh dengan pergolakan dan intrik guna memperebutkan kekuasaan di dalamnya. Lebih jauh, dalam Das Kapital ia menegaskan bahwa sejarah umat manusia merupakan sejarah pertumpahan darah; konflik, kudeta, perang dan lain sejenisnya. Terkait ranah disiplin sosiologi, pemikiran Marx mengenai kelas sosial di atas pada gilirannya terangkum dalam sebentuk kajian mengenai stratifikasi sosial berikut melatarbelakangi munculnya teori konflik dalam sosiologi.
          Ide-ide menarik dari Karl Marx : Percayakah Anda bahwa roti yang terpajang di sebuah etalase supermarket akan berada di situ seterusnya, tergeletak hingga basi dan tak dapat dimakan serta menjadi barang yang tak berguna kemudian. Sebelum dapat diberikan dan dimakan, roti tersebut harus membuktikan kemampuan tukarnya (dapat menghasilkan uang), tak peduli di luar sana banyak orang kelaparan dan membutuhkan roti tersebut sebelum membusuk. Inilah yang dinamakan Marx sebagai alienasi nilai guna! (keterasingan kegunaan suatu barang). Para borjuis lebih memilih mencari profit (keuntungan) ketimbang memberi pada sesamanya yang kelaparan

3.Emile Durkheim

        Emile Durkheim lahir di Perancis pada tahun 1858. Berseberangan dengan Karl Marx, Durkheim melihat masyarakat dalam kaca mata penuh harmonis, ia mengandaikan masyarakat sebagai sebuah organ yang saling membutuhkan satu sama lain. Ketika satu organ sehat, maka keseluruhannya pun sehat, sebaliknya, ketika salah satu organ saja terganggu, maka keseluruhan organ pun bakal terganggu dan tak berjalan semestinya. Di satu sisi, pemikirannya pun bertentangan dengan Weber, jika Weber menganggap individu sebagai objek kajian sosiologi, maka Durkheim menganggap masyarakatlah objek kajian sosiologi yang sesungguhnya. Pemikiran Durkheim tersebut kerap diistilahkan dengan realisme sosial (masyarakat sebagai suatu hal yang nyata/fakta).

     Sumbangan besar Durkheim dalam sosiologi adalah kajiannya mengenai perbedaan mendasar antara masyarakat primitif dengan masyarakat modern ditinjau melalui perspektif (sudut pandang) solidaritas di dalamnya.Menurutnya,terdapat dua bentuk solidaritas masyarakat,antara lain :
1.Solidaritas Mekanik
Solidaritas atau persatuan masyarakat yang disebabkan oleh kesamaan hal di dalamnya. Bentuk solidaritas ini dapat ditemui dalam masyarakat primitif atau tradisional (pedesaan).
Contoh: masyarakat pedesaan yang disatukan oleh mata pencaharian yang sama yakni bertani; bersama-sama menanam dan memanen padi. 
2.Solidaritas  Organik
Solidaritas atau persatuan masyarakat yang disebabkan oleh berbagai hal berbeda di dalamnya. Solidaritas organik ditemui pada tatanan masyarakat modern (perkotaan).
Contoh: seorang dokter membutuhkan keahlian seorang montir untuk memperbaiki kendaraannya dan begitu pula sebaliknya, seorang montir membutuhkan dokter ketika tengah sakit.
      Di samping kajiannya mengenai bentuk-bentuk solidaritas sosial, Durkheim melakukan studi pula atas fenomena bunuh diri dalam masyarakat berikut asal-mula kemunculan agama ditinjau melalui sudut pandang kebudayaan.

4.Max Weber

    Max Weber lahir di Jerman pada tahun 1864, ia tumbuh besar di keluarga serba berkecukupan di mana ayahnya menempati posisi prestisius dalam pemerintahan Jerman kala itu. Layaknya Marx, semasa muda Weber menggeluti berbagai disiplin ilmu, ia mempelajari hukum, ekonomi, sejarah, agama, sosiologi hingga filsafat. Karya-karyanya yang merambah berbagai disiplin ilmu di kemudian hari menyebabkannya dianugerahi gelar sebagai “genius universal”, suatu gelar terhormat yang sebelumnya dipegang oleh Aristoteles. Gelar tersebut disematkan pada mereka yang telah berhasil menyerap berbagai ilmu yang ada di zamannya.
       Sumbangan Weber dalam disiplin sosiologi cukup besar, ia melakukan kajian terhadap organisasi, birokrasi, kelas sosial, pola pikir manusia modern berupa rasionalitas hingga kajian mengenai agama-agama dunia berikut pengaruhnya bagi para pemeluknya. Terdapat satu hal menarik dari Weber, meskipun ia dikenal sebagai seorang sosiolog, namun ia tak mengakui keberadaan masyarakat, “There is no thing such social”, tegasnya. Menurutnya, masyarakat tidaklah ada, yang ada hanyalah “kumpulan individu dengan kepentingannya masing-masing”. Dengan demikian, tegas Weber, objek studi sosiologi bukanlah masyarakat, melainkan lebih kepada person atau individu yang kemudian membentuk masyarakat. “Setiap individu memiliki karakter dan sifat yang begitu khas serta unik satu sama lain, dengan demikian ianya terlalu mustahil dileburkan ke dalam satu kesatuan yang dinamakan masyarakat”.
         Salah satu kajian penting dan juga merupakan sumbangan besar Weber dalam sosiologi adalah studinya mengenai berbagai bentuk pola pikir rasional (rasionalitas) pada individu maupun masyarakat yang kemudian mempengaruhi berbagai bentuk tindakan mereka dalam kehidupan sehari-hari.

                                                                    ~Santi aklima~

Thursday, October 6, 2016

Tips Motivasi Mahasiswa Agar Semangat Jalani Kuliah


Kuliah kuliah dan lagi lagi kuliah,ini yang menjadi rutinitas mahasiswa.Banyak mahasiswa yang semangat menjalani kuliah di awal awal semester,nah di semester selanjutnya ? banyak dari kalangan mahasiswa yang merasa bosan dan semangatnya terkikis dalam menjalani perkuliahan karena banyaknya tanggung jawab yang harus dijalani sebagai mahasiswa.Nah kali ini saya akan memberikan tips agar kalian semangat dalam menjalani kuliah! cekidotttt!!!:)

1.Orang Tua

       Ketika semangat kita seakan mulai memudar,ingatlah bahwa kita memiliki orang tua yang sudah bersusah payah menyekolahkan kita.Meski sulit,kita seharusnya bisa bersyukur karena masih bisa mengenyam pendidikan hingga sejauh ini.jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak semangat dalam menjalani kuliah yahhhh;)

2.Impian Besar di Masa Depan

       Kehidupan bukan hanya dihabiskan untuk berkuliah saja,tentunya kita punya impian besar di masa yang akan datang,oleh karena itu,kita jangan hanya terpaku di perkuliahan saja,semakin cepat kita menyelesaikan perkuliahan,semakin cepat juga impian besar kita akan terwujud.

3.Memotivasi Diri

         Motivasi diri juga sangat berpengaruh di perkuliahan,tanpa adanya motivasi dalam diri kamu,kamu tidak akan bisa mengejar semua keinginan dan impian masa depanmu.Karena itulah ,kamu harus bisa memotivasi diri kamu agar tetap semangat dalam menjalani kuliah.Sesuliat apapun tugas dan tanggung jawab yang harus kamu jalani,bila kamu punya motivasi yang besar tentu itu akan terasa lebih mudah.

4.Jadilah Ahli di Satu Bidang

       Tidak ada mahasiswa yang benar-benar suka dengan semua mata kuliah yang ada.Pastinya setiap orang lebih unggul di beberapa bidang.Yang kamu perlu lakukan adalah,fokus sedikit lebih banyak terhadap salah satu bidang mata kuliah yang kamu sukai,dan bersikap serius untuk mempelajarinya lebih lanjut.Mungkin kamu bisa memulai sebuah blog yang terkait dengan bidang yang kamu sukai atau kamu gemari dan menjadi ahli dalam bidang tersebut.lakukan penelitian lebih mendalam,jadilah lebih terlibat dan nikmati bidang yang kamu minati.

5.Jangan Takut Persaingan

     Persaingan merupakan hal yang sudah sangat biasa terjadi,karena tentunya setiap orang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya.Mungkin kita pernah beranggapan atau berfikir pada diri seseorang bahwa persaingan itu sebagai salah satu faktor penghambat untuk meraih apa yang di cita-citakannya.Yang harus kita lakukan ialah berfikir secara sehat tentang persaingan,jika tidak bersaing,lalu bagaimana kita bisa hidup? bener kan???, Kita juga harus bersikap bijak dalam menghadapi suatu persaingan,jangan takut dan apalagi menghindar dari persaingan.Jadikanlah persaingan sebagai motivasi,semangat dan tantangan hidup untuk mencapai keberhasilan yang terbaik.
Semangat genkss!!!!!!!!:)